Dailyposnesia, Pematangsiantar – Ahmad Fauzi, pemuda berprestasi yang pernah meraih penghargaan Pelopor Pemuda Tingkat Kabupaten Simalungun Tahun 2022, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Ia berencana melakukan aksi damai untuk mendesak pemerintah agar memastikan akses program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi anak-anak berprestasi dan yatim piatu yang masih banyak belum mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
Aksi tersebut dijadwalkan akan digelar pada hari Jumat mendatang di depan kantor Kacabdis Wilayah IV Siantar-Simalungun. Dalam persiapan aksi itu, Ahmad Fauzi menegaskan bahwa pendidikan adalah hak fundamental seluruh anak bangsa, terutama mereka yang memiliki prestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu.
“Masih banyak anak yatim piatu dan siswa berprestasi di Simalungun yang gagal kuliah karena tidak mendapatkan bantuan KIP Kuliah. Padahal mereka adalah aset daerah dan masa depan bangsa yang harus diperjuangkan,” ujar Ahmad Fauzi dengan tegas.
Ia menyebutkan bahwa kebijakan pendidikan gratis melalui skema beasiswa pemerintah harus benar-benar tepat sasaran dan tidak terhambat oleh birokrasi atau ketidakmerataan informasi. Menurutnya, akses pendidikan tinggi perlu diperluas, sehingga anak-anak yang memiliki semangat belajar tidak terhenti di tengah jalan hanya karena faktor ekonomi.
Ahmad Fauzi juga mengajak para mahasiswa, pelajar, organisasi kepemudaan, serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan untuk bersama menyuarakan aspirasi ini. Ia berharap aksi tersebut dapat membuka mata pemangku kepentingan agar segera memperbaiki pendataan dan penyaluran bantuan pendidikan di wilayah Siantar-Simalungun.
“Kami akan menyampaikan tuntutan secara langsung. Pemerintah harus hadir untuk memastikan tidak ada lagi anak yatim piatu yang terabaikan dalam memperoleh kesempatan pendidikan tinggi,” tambahnya.
Selain menyoroti pemerataan KIP Kuliah, Fauzi juga mendorong pemerintah daerah untuk menciptakan lebih banyak program berbasis afirmasi bagi kelompok rentan agar dapat terus melanjutkan pendidikan tanpa hambatan biaya.
Rencana aksi ini telah menarik perhatian berbagai kalangan. Beberapa komunitas pemuda menyatakan siap ikut bergabung guna memperkuat suara kolektif memperjuangkan keadilan dalam pendidikan.
Dengan langkah konsisten yang ia lakukan, Ahmad Fauzi kembali menunjukkan keteladanan sebagai generasi muda yang terus memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya sektor pendidikan yang menjadi kunci kemajuan daerah.






