Dailyposnesia – Surabaya | Komite Nasional Mister Teen Indonesia – Miss Teenager Indonesia secara resmi mengumumkan Surabaya sebagai kota tuan rumah penyelenggara kontes tahun ini.
Berdasarkan hasil seleksi regional dan audisi nasional, terpilih 60 kontestan terdiri atas 30 remaja laki-laki dan 30 remaja perempuan terbaik.
Remaja perwakilan 30 provinsi tersebut mulai mengikuti karantina pada 1 November dan berjuang untuk menjadi yang terbaik pada malam Grand Final 4 November 2022 mendatang.
Dilansir dari TIMES Indonesia, Rachel Wang, ketua komite penyelenggara Mister Teen Indonesia -Miss Teenager Indonesia mengatakan bahwa saat ini Surabaya sebagai tuan rumah sudah siap karena banyak mendapat dukungan baik dari pemerintah daerah, swasta, dan lembaga pendidikan.
Banyaknya dukungan terhadap kompetisi ini karena pemenang selama masa jabatan 1 tahun akan menjalankan advokasi pada 4 bidang yaitu YEES: Youth (kepemudaan), Education (Pendidikan), Environment (Lingkungan), dan Social (Sosial-Kemanusiaan) serta menjadi wakil negara di kompetisi internasional Look of the Year & Miss Teen Universe.
“Untuk dapat menjadi pemenang Mister Teen Indonesia dan Miss Teenager Indonesia, kontestan akan dinilai dari dua aspek utama yaitu performa dan potensi,” kata Rachel saat press conference di Vasa Hotel Surabaya, Minggu (4/9/2022).
Aspek yang meliputi performa di antaranya Teen Hunk Competition/Top Model, Formal Wear & Sportwear fashion parade. Youth Diplomacy dan Vlogging Competition. Sedangkan aspek yang meliputi potensi ialah hasil interview, tes kepribadian, digital branding, dan portofolio.
Melihat kontribusi dan eksistensi positif Mister Teen Indonesia – Miss Teenager Indonesia selama ini, pada tahun ini tercatat ada 3 entitas besar sebagai pendukung utama kompetisi ini di antaranya MS Glow, Bukit Darmo Golf, dan ADUPI (Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia) Bersama Le Minerale dimana para pemenang tahun ini didapuk sebagai brand ambassador.
Saiful Bahri, National Director Indonesia berharap bahwa dengan banyaknya dukungan dan berbagai pihak membuat kompetisi ini lebih berkualitas dan memiliki kontribusi lebih besar dalam masyarakat serta meningkatkan prestasi internasional.
“Terlebih karena tahun ini pemenang Mister Teen Indonesia direncanakan untuk berkompetisi di Australia dan Miss Teenager Indonesia di Amerika Serikat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Miss Teenager 2021 Agnesia Maha Putri menceritakan pengalaman selama satu tahun mengemban misi.
Ia mengatakan banyak sekali pelajaran berharga keliling Indonesia dan melakukan berbagai hal positif dalam upaya penyelamatan lingkungan maupun aksi kemanusiaan.
“Seperti daur ulang plastik, pendidikan non formal public speaking dan soft skill,” kata gadis 15 tahun tersebut.
Bahkan pengalaman ke Dubai untuk bersaing di event Miss Teen Universe merupakan momen paling berharga dalam hidupnya. Ke depan, siswa SMAN 2 Kupang NTT tersebut ingin terus menebarkan aura positif sembari terus melanjutkan pendidikan demi mewujudkan cita-citanya menjadi dokter sekaligus model.
Sementara itu, Auresia Miss Teenager DKI Jakarta mengaku baru kali ini ia mengikuti beauty pageant. Akan tetapi gadis 17 tahun tersebut gigih dan tekun belajar.
Penyuka bidang public speaking dan politik itu mengungkapkan keinginan besar menggunakan waktu remaja untuk berkontribusi pada bidang sosial dan komunitas melalui ajang Miss Teenager 2022.
Karena dengan meraih gelar Miss Teenager Indonesia, ia bisa lebih banyak membantu komunitas ke depannya.
“Saya percaya dengan mengikuti ajang Miss Teenager ini adalah sebuah platform di mana saya bisa melakukan hal tersebut yaitu membantu komunitas sosial di sekitar saya,” ujar pemilik salah satu lembaga non profit ini. (*)