Dailyposnesia, Sumbar – Hingga saat ini warga yang terdampak musibah banjir bandang yang diakibatkan hujan deras pada Kamis (7/3) lalu masih terisolasi.
Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Drs.Rusman Yul Anwar M.Pd selaku Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Diperkirakan sedikitnya 1000 jiwa terdampak banjir bandang di Langgai nagari Gantiang Mudiak, kecamatan Sutera, kabupaten Pesisir masih terisolasi.
Pihak Pemkab Pesisir Selatan sendiri mencatat banjir bandang meliputi 11 kecamatan dengan jumlah keseluruhan warga yang terdampak sebanyak 46.000 jiwa dari 10.000 Kepala Keluarga dan warga yang terdampak di Langgai masih terisolasi, dikarenakan akses utama ke daerah tersebut hanya satu dan masih dipenuhi matrial lumpur. Dikabarkan bahwa 10 dan 14 rumah warga serta 1 sarana Ibadah tertimbun longsor.
Akibat banjir bandang yang melumpuhkan 11 kecamatan di Pesisir Selatan tersebut, pihak Pemkab setempat pun menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari kedepan terhitung sejak 8 Maret lalu.
“Masa tanggap darurat harus kita tetapkan untuk mempercepat penanganan dan kita fokus lebih dulu membersihkan dan menormalisasi daerah terdampak banjir dan longsor juga pendistribusian bantuan logistik bagi warga,” terang Rusman Yul Anwar.
“bagi warga di Langgai yang masih terisolasi tetap juga kita distribusikan bantuan Logistik ke daerah itu, Tim gabungan fokus melakukan penanganan di Langgai, baik itu untuk membuka akses yang tertimbun matrial lumpur dan penyaluran bantuan lainnya,” lanjut Rusman.
Bupati Pesisir Selatan tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya telah membicarakan penanganan pendistribusian makanan bagi warga untuk Sahur mengingat bahwa saat ini telah memasuki bulan suci Ramadhan. (Team)