Dailyposnesia, Simalungun – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Simalungun melakukan audiensi dan silaturahmi dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun, Munawal Hadi, pada Selasa (25/11/2025). Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan DPC GAMKI, Andry Napitupulu, menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan. Ia berharap hubungan komunikasi antara GAMKI dan Kejaksaan Negeri Simalungun dapat berjalan baik, khususnya dalam bidang penegakan hukum.
“Selamat datang di Tanah Habonaron Do Bona, Pak. Kami berharap penegakan hukum di wilayah Kabupaten Simalungun semakin kuat, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi,” ujar Andry Napitupulu.
Andry juga memaparkan sejumlah program GAMKI, antara lain kegiatan Pentas Seni Budaya Simalungun Rumah Baca Pelita Bangsa yang akan digelar pada 30 November mendatang, program kolaborasi lintas agama se-Kabupaten Simalungun, serta peluang kerja sama dalam mendukung penegakan hukum.
Kajari Simalungun, Munawal Hadi, menyambut baik gagasan tersebut dan memberikan motivasi kepada para generasi muda untuk terus berkarya.
“Terima kasih sudah datang. Saya senang melihat anak muda kreatif dan berkomitmen. Program kolaborasi lintas agama itu baik karena menjaga kerukunan adalah fondasi toleransi di Kabupaten Simalungun,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa penegakan hukum tetap menjadi prioritas Kejaksaan, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi.
“Jika suatu saat ada temuan pelanggaran hukum di lapangan, silakan laporkan langsung,” tegas Munawal Hadi.
Sementara itu, Biro Organisasi dan Komunikasi GAMKI, Panca Sinaga, menambahkan bahwa upaya mencegah kriminalitas harus berawal dari pendidikan karakter sejak dini.
“Ada pepatah mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati. Pendidikan adalah bentuk pencegahan paling mulia,” ujarnya.
Panca juga mengajak Kejaksaan Negeri Simalungun untuk mendukung gerakan literasi yang sedang dijalankan GAMKI dengan menggalang donasi satu buku.
“Satu buku mungkin terlihat sederhana, tetapi bagi seorang anak bisa menjadi jendela dunia, dan bagi remaja menjadi pintu masa depan. Melalui literasi, kita tidak hanya membangun perpustakaan, tetapi juga harapan, karakter, dan masa depan yang lebih baik bagi Simalungun.”
Audiensi kemudian ditutup dengan sesi diskusi santai, tawa ringan, dan foto bersama sebagai bentuk keakraban.






