Hemi Pesulima – Indahnya Senandung Masa Lalu

Paruh awal era 90an adalah masa-masa bermunculannya album-album lagu-lagu nostalgia yang dikemas dalam aransemen dan intepretasi baru oleh penyanyi kondang di masa itu. Strategi yang cukup jitu karena bisa menyasar beberapa generasi sekaligus, dan terbukti beberapa nama cukup sukses ketika mencoba merilis album semacam ini dan melejitkan kembali lagu-lagu dari masa-masa sebelumnya seperti YUNI SHARA (HILANG PERMATAKU, MENGAPA TIADA MAAF), CHRISYE (CINTAMU TELAH BERLALU), VINA PANDUWINATA (MUTIARA YANG HILANG), dan masih banyak lagi. Rata-rata lagu yang ditampilkan kembali adalah lagu-lagu hits di era 60-70an yang relatif lebih mudah ‘diolah’. Boleh jadi inilah yang membuat HEMI PESULIMA menyajikan lagu-lagu dari era yang lebih ‘tua’ lagi untuk diintepretasi ulang dalam album INDAHNYA SENANDUNG MASA LALU. Maka lagu-lagu yang dihadirkan di album ini adalah lagu-lagu seperti RESTUMU KUNANTIKAN, JEMBATAN MERAH, WAKTU POTONG PADI, BELAIAN SAYANG, SEPASANG MATA BOLA, TAKKAN LARI GUNUNG DIKEJAR dan GADIS MANIS DARI PANTAI SEBERANG. Intepretasi Hemi atas lagu-lagu ini terbilang ‘mengikuti pakem’ alias tidak beranjak jauh dari materi asli lagunya, yang boleh jadi mungkin tidak cocok bila diintepretasi dengan gaya kekinian masa itu. Cukup enak disimak karena materi suara Hemi yang memang empuk. Hanya saja judul album INDAHNYA SENANDUNG MASA LALU ini menjadi bias karena ternyata di album ini juga ditampilkan tiga lagu baru hasil karya ISTI DARI SOFIA, yang justru salah satunya menjadi andalan album ini. Tidak heran kalau lagu KARTINI justru menjadi yang lebih dikenal karena lagu itulah yang memang dipromosikan.