Dailyposnesia, Simalungun – Pelaksanaan pekerjaan rabat beton pada Jalan Usaha Tani di Nagori Tempel Jaya, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, menuai sorotan. Proyek yang bersumber dari Anggaran Tahun 2025 dan dikerjakan oleh CV Desi Jaya melalui metode penunjukan langsung ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang tertera dalam dokumen kontrak.
Hasil penelusuran tim media di lapangan menemukan adanya indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan konstruksi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketebalan rabat beton seharusnya mencapai 20 cm, namun hasil pengukuran menunjukkan hanya 15–16 cm di sejumlah titik. Selain itu, bagian bawah cor terlihat tidak padat dan berongga, mengindikasikan tahapan pemadatan tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
Sejumlah warga yang ditemui pada Selasa, (25/11/25), juga menyampaikan keluhan serupa terkait kualitas pekerjaan. Mereka menilai komposisi bahan campuran beton tidak memenuhi standar karena terlihat lebih didominasi pasir dibandingkan semen, sehingga permukaan menjadi rapuh dan mudah terkelupas.
“Tipis kali rabat ini, jelas tak sesuai standar bangunan. Bisa cepat rusak,” ujar salah satu warga.
Warga lainnya menambahkan, “Campurannya pun tak bagus. Pasirnya lebih banyak dari semennya.”
Selain masalah ketebalan dan kualitas material, panjang rabat beton juga dipertanyakan karena pelaksanaan proyek terlihat tanpa menggunakan patok ukur yang jelas.
Dugaan pengurangan volume pekerjaan ini dinilai dapat merugikan masyarakat, mengingat jalan tersebut merupakan akses penting untuk mengangkut produksi pertanian warga.
Saat dikonfirmasi pada Rabu, (26/11/25), Plt Kadis Pertanian Kabupaten Simalungun Pardomuan Sijabat belum bersedia memberikan keterangan terkait dugaan pelaksanaan proyek yang dinilai asal-asalan tersebut. Hingga berita ini ditayangkan, pihak rekanan CV Desi Jaya juga belum berhasil dimintai klarifikasi.
Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Inspektorat segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan ulang serta memastikan kualitas proyek yang menggunakan anggaran negara. (Tim)
Berita ini memuat informasi awal dan masih bersifat dugaan. Redaksi membuka ruang klarifikasi, koreksi, dan hak jawab bagi pihak yang disebutkan sesuai ketentuan Undang-Undang Pers.








