Dian Mayasari – Cari Jodoh

Sebagai penyanyi, DIAN MAYASARI sebetulnya terhitung komplet. Suaranya berkarakter, khas dan gampang dikenali, plus secara fisik Dian terhitung menawan. Sayangnya, album-album yang dirilisnya kebanyakan bergenre ‘nanggung’, tidak jelas mau lari ke pop ‘kreatif’ atau ke pop ‘cengeng’. Padahal Dian terbukti sukses ketika genre-nya jelas, seperti di album CITA CITA yang pop kreatif, atau BIAR KU SENDIRI yang memang melankolis. Atau ketika duet dengan DIAN PRAMANA POETRA di soundtrack CATATAN SI BOY 1, dan ketika menyanyi di album FLPI 1986 lewat lagu KELINCI PUTIH. Album CARI JODOH tergolong album dengan genre nanggung itu tadi. Lagu andalan CARI JODOH tampil dengan kemasan ala lagu ‘main-main’ yang saat itu melejitkan HETTY KOES ENDANG atau RIA RESTY FAUZI, tapi dengan kemasan musik dan tarikan vocal yang lebih serius. Mungkin Dian ingin membuat terobosan, tapi hasilnya malah tidak berhasil menembus pasar. Dian memang sepertinya tidak pas menyanyikan lagu-lagu seperti ini. Di album ini juga ada lagu berjudul MALAM MINGGU CERIA, sebuah lagu yang di awal 90an dirilis ulang oleh NICKY ASTRIA setelah diganti liriknya dan menjadi berjudul CINTA DI KOTA TUA.

Track List

1. CARI JODOH
Willy Soemantri
2. HUJAN CEMBURU
Jessy Robot
3. MALAM MINGGU CERIA
Donny Fatah & Anto
4. HATI KELABU
Iwan MD
5. KEMBANG CINTA
Dadang & Anto
6. MAAF
Dani Mamesah
7. BAHTERA CINTA
Bamma & Willy
8. RINDU HAMPA
Jaya Susanto
9. DINGIN DAN SEPI MENYIKSA
Steefoon Malaihollo
10. JANGAN KAU GANGGU LAGI
Dede Anwar Putra
11. DIANTARA BUNGA
Papo Pareira 
12. BAHAGIA DALAM SEPI
Grace Simon 

CARI JODOH

Hai kawan coba bantu aku
Ku ingin memilih kekasih
Siapakah yang menawan hatiku
Untuk sehidup dan semati

Hai kawan kemari satu persatu
Adakah yang berkenan dihatiku
Bergaya menurut seleramu
Dan jangan malu-malu

Yang ini saja..
Uhh… nggak ah ketinggian
Yang itu saja..
Uh gendut amat
Ya saya saja..
Elu lagi pendek
Loh… aku jadi bingung (pusing)

Hai kawan maafkan aku ini
Membuat kau jadi patah hati
Kalau tahu jadinya begini
Aku tak berani lagi