IDNMetro.com, Pematangsiantar – Belakangan ini banyak generasi penerus bangsa rusak akibat merajalelanya peredaran narkoba.
Hal itu dilontarkan oleh Ketua Komnas (Komisi Nasional) Perlindungan Anak Kota Pematangsiantar, Ida Halanita Damanik, SH saat ditemui di Sekretariat Komnas PA yang terletak di jalan Diponegoro, Gang Kopral, Kota Pematangsiantar, Selasa (8/11/2022).
Disebut Ida, Semakin merajalelanya Peredaran Narkoba di Kota Pematangsiantar hal itu justru tindak kriminalitaspun meningkat. Kenapa demikian? Hal itu justru, jika salah seorang untuk mencoba namanya barang jahat seperti sabu maupun ganja jika dicoba bisa membuat ketagihan.
Nah, jika sudah ketagihan otomatis seberapa banyakpun uang kita akan habis untuk membeli barang tersebut. Hal itu otomatis membuat seseorang itu untuk berbuat jahat, misalnya melakukan pencurian agar dapat untuk membelinya ungkap Ida.
Selain itu juga, ditambahkan Ida lebih lanjut, tindakan pemerkosaanpun bisa saja dilakukan oleh seseorang jika sudah mabuk dibuat barang itu. Kenapa demikian? Karena akibat barang itu sudah tidak bisa untuk mengontrol diri.
Sambung ida, bukan hanya itu saja, masih banyak lagi yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba jika peredaran narkoba dikota Pematangsiantar jika tidak dicegah tegas ida.
“Sangat disayangkan, kenapa hal itu bisa terjadi? Untuk itu kami dari Komnas Perlindungan Anak Kota Pematangsiantar untuk menggandeng baik itu Pihak Kepolisian, BNNK Pematangsiantar serta Pemko Pematangsiantar untuk melakukan Sosialisasi tentang bahanyanya Pemyalahgunaan narkoba di kota Pematagsiantar.
Masih Kata Ida, bahkan Anak sekolahpun sudah menjadi korban, coba bayangkan jika salah seorang sanak keluarga kita menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Ida berharap agar Pemko Pematangsiantar untuk lebih perduli terkait bahayanya penyalahgunaan narkoba yang mengancam generasi penerus bangsa supaya benar-benar untuk mengaktifkan Satgan P4GN disetiap kelurahan pintanya.
Untuk itu, marilah kita bersama untuk lebih perduli dengan generasi penerus bangsa kita. Kapan lagi, dan siapa kalau bukan kita untuk menyuarakannya lagi untuk menyuarakannya ajak Ida Halanita sembari menutup. (Red)